Sabtu, 17 Juni 2017

Pengertian dan Sejarah Nuzulul Qur'an

Kitab Suci Al qur'an
Kitab Suci Al-qur'an

Seputar Pengertian Nuzul Qur’an. 

Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam) adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan “Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu sekitar 23 tahun.” (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadits ini dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam Al Fath, 4: 9).
Sejarah Nuzul Qur'an

Turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan dilihat dari pada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun masih ada perbedaan pendapat antara ulama. namun yang paling masyhur adalah tanggal 17 Ramadhan.

Nuzulul Qur’an merupakan sebuah mukjizat Allah SWT sebab peristiwa ini merupakan proses turunnya Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia.

Nuzul berarti turun atau berpindah, yaitu berpindah dari atas ke bawah atau turun dari tempat yang tinggi. Sedangkan ‘Al-Quran’ adalah kitap suci agama islam atau dapat dikatakan bacaan atau himpunan, karena dalam ‘Al-Quran’  terdapat ayat-ayat yang menjelaskan berbagai perkara yang meliputi soal tauhid, ibadat, jinayat, muamalat, munakahat, sains, teknologi dan sebagainya. Kelebihan al-Quran tidak ada satu perkara pun yang terlepas atau tertinggal di dalam al-Quran. Dengan kata lain perkataan segalanya terdapat di dalam al-Quran. 

Al-Quran merupakan hidayah, rahmat, syifa, nur, furqan dan pemberi penjelasan bagi manusia. Segala isi kandungan al-Quran itu benar. Al-Quran juga dikenali sebagai Al-Nur berarti cahaya yang menerangi. Memberikan Petunjuk kepada semua makhluk ke jalan yang lurus, sebagai adanya targhib dan tarhib, untuk dapat melaksanakan syari’at Allah SWT. Sebagai Jawaban terhadap pertanyaan dan juga penjelasan bagi mereka.

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi :
  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
  5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad Sallalahu Allaihi Wassalam sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

Proses Turunnya Al-Qur’an

Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Maka turunya Al-Qur’an dengan dua tahapan, yaitu :
Pertama : Al-Qur’an turun pada malam lailatul qadar pada malam kemulyaan, merupakan pemberitahuan Allah SWT kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-malakat akan kemulyaan umat Nabi Muhamad SAW.
Kedua : Turunya Al-Qur’an secara bertahap ( munajaman ), dengan tujuan menguatkan hati Rasul SAW dan menghibur serta mengikuti peristiwa dan kejadian-kejadian sampai Allah SWT menyempurnakan agama ini dan mencukupi nikmat-nikmat-Nya.

Cara turunnya wahyu ( al-Qur’an )

Malaikat Jibril langsung memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya. Dalam hal ini Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam tidak melihat apapun, hanya dia merasa ayat tersebut sudah berada di dalam kalbunya. Mengenai hal ini Nabi mengatakan “Ruhul kudus (istilah lain untuk malaikat Jibril) mewahyukan kedalam kalbuku” [lihat surat (42) Asy Suura:51]
Malaikat menampakkan dirinya kepda Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga dia mengetahui dan hafal kata-kata itu.

Wahyu datang kepada Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam secara tiba-tiba seperti gemerincing lonceng. Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam. Kadang-kadang pada keningnya berpencaran keringat, meskipun turunya wahyu tersebut saat cuaca yang sangat dingin. Kadang- kadang unta dia terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu tersebut turun ketika dia sedang naik unta. Cara seperti ini seperti dalam kisah di atas.
Peringatan Nuzul Qur'an di Indonesia
Sebagian muslim, memperingati waktu terjadinya peristiwa nuzul qur'an secara khusus. Di Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan dengan diisi ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur'an.

Artikel Pada Blog ini kami kutip dari berbagai sumber. Semoga Artikel Tentang pengertian nuzul qur’an Dapat Bermanfaat Dan Apabila artikel ini berguna untuk anda silahkan copy paste dengan menyertakan Sumbernya. Kami Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada Kesalahan Dan Kekurangan Pada penulisan Artikel ini. Terima kasih atas perhatiannya.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian dan Sejarah Nuzulul Qur'an

2 komentar:

  1. S1288poker Agen Poker Terpercaya No 1 di Indonesia.
    Ayo rasakan bermain Poker Online Uang Asli, dengan kualitas server terbaik di Indonesia, serta tampilan terbaru.
    S1288poker, Agen Poker yang akan memberikan jaminan keamanan dalam bermain Poker Online tanpa robot.
    Kami akan dengan senantiasa selalu memberikan pelayanan terbaik selama 24 jam setiap harinya. (PIN BBM : 7AC8D76B)

    BalasHapus

  2. Bagi anda yang hobby bermain judi online seperti :
    Bandar Ceme, Ceme Keliling, Capsa Susun, Domino, Bandar Poker dan omaha poker
    Mari segera bergabung bersama kami di s1288poker
    Kami agen penyediaan jasa judi online terbaik dan terpercaya.
    (WA : 081910053031)

    BalasHapus