Tugas 02-OJT 1 Basri
SDN 3 Srikaton
Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran
Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu
rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat
mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial
Sekolah, Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut
Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format
Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam
tabel di bawah ini:
Tabel Refleksi Pendalaman
Bahan Pembelajaran
No |
Nama Mata Diklat |
Materi |
Resume Hasil Eksplorasi Materi |
Hal Baru yang Diperoleh |
a |
b |
c |
d |
e |
1 |
Pembentukan Karakter |
1.
dinamika kelompok 2.
Filosofi
Pendidikan KHD & PPP 3. Inquiry
apresiatif 4. SRL 5. Community of practice |
1. Dinamika kelompok menurut Yacobs,
Harvill, dan Manson (1994) merupakan kekuatan yang saling mempengaruhi
hubungan timbal balik melalui interaksi yang terjadi antar anggota kelompok
dengan pemimpin yang diberi pengaruh kuat pada perkembangan kelompok.
Dinamika kelompok sebagai
suatu metoda dan proses, merupakan salah satu alat manajemen untuk
menghasilkan kerjasama kelompok yang optimal, agar pengelolaan organisasi
menjadi lebih efektif, efisien dan produktif. 2 2. Menurut Ki
Hajar Dewantara, Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak- anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya. Hal-hal
positif dipelajari dari pemikiran Ki Hajar Dewantara belajar untuk siswa kegiatan yang menyenangkan 5.
Ing madyo mangnkarsa 6.
Tut wuri handayani pada anak siswa. Dalam
konsep pendidikan KHD ada dua hal yang harus dibedakan yaitu, “Pengajaran”
dan “Pendidikan” yang harus bersinergis satu sama lain. 1.
Pengajaran bersifat mrdeka
manusia dari aspek hidup lahiriah
2. Sedangkan pendidikan mengarah
pada memerdekakan manusia dari aspek hidup batin Pelajar Pancasila merupakan pelajar yang memiliki karakter berlandaskan falsafah Pancasila atau memiliki nilai sila-sila Pancasila secara utuh dan komprehensif. Nilai karakter yang ada pada tiap sila Pancasila sendiri terdiri dari nilai karakter religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk negara, kebersamaan, demokratis serta keadilan. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi utama yaitu:
❏Beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia Enam dimensi tersebut kemudian dirangkum dalam satu rangkaian profil yang tidak terpisahkan, sebagai berikut: “Pelajar
Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” Menurut
Jon, inkuiri apresiatif dapat menyuntikkan energi, harapan dan optimisme
ketika kebutuhan untuk perubahan telah teridentifikasi Pendekatan Inkuiri Apresiatif ini dalam penerapannya di Pendidikan Guru Penggerak (PGP) di terapkan melalui sintak BAGJA, yakni : Buat Pertanyaan (Define); Ambil pelajaran
(Discover); Gali mimpi (Dream); Jabarkan rencana (Design);
dan A-ur eksekusi (Deliver). SRL { Pembelajaran mandiri }
adalah proses di mana siswa dilibatkan dalam mengidentifikasi apa yang perlu
untuk dipelajari dan menjadi pemegang kendali dalam menemukan dan
mengorganisir jawaban. pembelajaran mandiri memiliki
tiga tahap: 1.Pemikiran, peserta didik mempersiapkan pkerjaan sebelum kinerja pada pembelajaran mereka; 2. Kontrol kinerja 3.Refleksi diri Definisi
Community of Practice ini adalah sebuah komunitas yang berisikan
sekelompok orang yang memiliki profesi sama berbagi pengetahuan tentang topik
tertentu yang spesifik dengan tujuan meningkatnya ilmu pengetahuan, membangun
relasi serta membuat keputusan kebijakan dari waktu ke waktu Sebuah
pembelajaran kolaboratif sosial untuk pemecahan masalah, berbagi informasi,
membentuk praktek, memacu inovasi, dan memfasilitasi pembelajaran melalui
proses partisipasi ( Tujuan
dari Community of Practice ini adalah menyediakan cara bagi para
praktisi untuk berbagi ilmu, tips, saran dan pengalaman-pengalaman terbaik.
Bertanya ke rekan sejawat atau seprofesi serta mendukung satu sama lainnya. Self maturity adalah suatu kemampuan
individu untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu agar berfungsi dalam tingkat
pertumbuhan yang lebih tinggi. Tiap
individu yang telah mencapai usia dewasa biasanya akan berusaha mencapai
tingkat mature karena orang yang telah dewasa mempunyai
kemungkinan-kemungkinan pertumbuhan perkembangan sehingga memiliki ciri-ciri
tertentu dalam kematanga |
1.Dinamika
Kelompok sangat penting karna dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap agar memiliki disiplin,
komitmen dan integritas moral serta
tanggung jawab 2.Dinamika kelompok
mampu meningkatkan Kompetensi kepribadian dan social dari kepala sekolah 3.Hal baru
yang dapat saya ambil dari Filosofi
pendidikan KHD adalah Metode pendidikan sistem among yaitu pendidikn menyang kut daya cipta
(kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif). Singkatnya, “educate the head, the heart, and
the hand !” 3.Guru
professional harus memiliki keunggulan dalam mengajar (fasilitator) , dalam hubungan (relasi dan komunikasi)
dengan peserta didik dan anggota komunitas sekolah; dan juga relasi , dan komunikasinya
dengan pihak lain (orang tua,komite sekolah, pihak terkait);segi administrasi sebagai guru; dan sikap 1.Profil
Pelajar Pancasila berguna sbg referensi skolah untuk mrancang pembelajaran
dan juga pengembangan budaya sekolah 2.Pendidikan
karakter ini di ajarkan sejak dini kepada peserta didik mulai dari sekolah
dasar hingga prguruan tinggi. Inkuiri apresiatif dapat mnyuntikkan energi, harapan dan
optimisme ketika kebutuhan untuk perubahan telah teridentifikasi. Iinkuiri apresiatif bekerja dengan asumsi bahwa
lingkungan ini tercipta untuk mendukung sistem kehidupan dan selalu tersedia
kapasitas yang sedang berjalan dengan baik. Pembelajaran Mandiri
sangatt pentng untuk diterapkan pada sisw agar terbentuk karakter siswa : -
Disiplin -
Kreatif -
Efektiv -
Efisien -
mandiri Community of Practice (CoP)
sangat penting untuk diterapkan karna dapat menambah wawasan kita sesame
Kepala Sekolah untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku
untuk mendorong terjadinya proses pembelajaran Hal
baru yang dapat diambil dari SM (kematangan
diri)
seorang kepala sekolah harus berani dalam membawa
kondisi sekolah yang kondusif untuk terciptanya lingkungan dan
komunitas belajar yang memungkinkan untuk terciptanya sekolah yang unggul
. |
2 |
Manajerial A. Memimpin
Upaya mewujudkn visi sekolah menjadi budaya belajar yang
berpihak pada murid |
1. Penyususnan RKS 2. Pengelolaan
Standar
kelulusan
(pengelolan
peserta didik ) 3. pngelolaan
standar isi 4.Pengelolaan
standr proses 5.Pengelola an standar penilaian |
5
Hal yng harus diperhatikan selaku Kepla Sekolah : 1.
Program Sekolah 2.
Kepemimpinan sekolah 3.Pengawasan
dan Evaluasi 4.Penglolaan
SIM Sekolah 5.Mewujudkan
visi sekolah Ada beberapa faktor untuk memcapai visi sekolh yaitu: b. guru-guru yang tangguh dan profesional c. memiliki tujuan pencapaian filosofis yang jelas d. lingkungan yg kondusif untuk pembelajaran e. jaringan organisasi yang baik f. kurikulum yang jelas g. evaluasi belajar yg baik h. partisipasi orang tua murid
aktif dalam kegiatan sekolah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang di miliki peserta didik
sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati, SKL memiliki ruang lingkup,
di antaranya: 1.
SKL
satuan pendidikan (SKL-SP) 2.
SKL
kelompok mata pelajaran (SKL-KMP) 3.
SKL
mata pelajaran (SKL-MP) fungsi dari Standar
Kompetensi Lulusan (SKL): 1. Sebagai pedoman penilaian
dalam menentukan kelulusan peserta didik,dari satuan pendidikan 2. Pada pendidikan Dasar bertujuan
untuk meletakkan dasar kecerdasn pngetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar isi yang secara keseluruhan mencakup hal- hal sebagai berikut. 1.Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. 2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah 3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi. 4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah Standar proses adalah kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan
dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Adapun tujuan standar
proses adalah sebagai berikut. 1. Memudahkan guru dalam
membuat perencanaan di sekolah, baik perencanaan semester atau tahunan. 2. Memudahkan kepala sekolah
dalam memantau keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. 3. Mengarahkan proses
belajar peserta didik agar mengacu pada tujuan akhir yang hendak dicapai,
yaitu standar kompetensi lulusan. Standar
Penilaian
Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah Adapun fungsi standar
pengelolaan adalah sebagai berikut. 1. Sebagai acuan untuk
mengelola sistem pendidikan di tingkat sekolah/madrasah, baik dari sisi
kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, pembiayaan, dan sebagainya. 2. Memudahkan
sekolah/madrasah dalam mengembangkan rencana kerja tahunan. 3.
Sebagai
pedoman seluruh warga sekolah/madrasah |
Kepala
sekolah dalam Penyusunan RKS
didalamnya memuat: -
visi
sekolah , -
pengelolaan
standar kelulusan, -
pengelolaan standar isi, -
pengelolaan
standar proses dan -
pengelolaan standar penilaian
Semua hal tsb perlu dilakukan secara optimal agar mampu mewujudkan
visi sekolah yang berpihak pada peserta didik kepala sekolah harus mampu melakukan : a. Bekerjasama dgn berbagai pihak untuk mendukung kualitas pembelajaran b. Memberi penghargaan kepada siswa yang berprestasi c. meningkatkan fungsi Bursa Kerja Khusus, d. meningkatkan kegiatan siswa dalam bidang sosial, budaya, dan agama, e. melakukan penelusuran alumni dan pengarsipan data alumni, dan f. menyediakan fasilitas dan memfungsikan seluuruh sumber belajar. Hal baru yang diperoleh dalam
pengelolaan standard isi yaitu mencakup : 1. Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum 2. Beban belajar bagi siswa 3. Pengembangan kurikulum 4.Kalender pendidikn Standar
proses bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan pada pembelajaran, yaitu
pembelajaran yang dilakukan oleh guru selalu terarah, efektif, dan efisien,
sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam mengimplementasikan ilmu yang
didapatkannya. Sedangkan
tugas Kepala Sekolah yaitu melakukan Pengawasan / suvervisi Hal baru yang diperoleh
yaitu pengelolaan standard pnilaian bertujuan
untuk mengarahkan sekolah/madrash agar memiliki tata kelola yang
efektif, efisien, akuntabel, dan sistematis guna mendukung KBM disekolah Kepala sekolah juga haraus mampu
dalam hal : 1. Pengelolaan Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan 2. Pengelolan Standar Sarana dan Prasarana 3. Pengelolaan Standar Pengelolaan 4. Pengelolaan Standar Pembiayaan |
coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan |
|
Coaching adalah
gaya pembinaan dengan cara berkomunikasi, yang lebih banyak mendengar secara
aktif serta bertanya untuk menggali lebih banyak serta memberikan umpan balik
positif yang konstruktif dalam rangka menggali pencapaian potensi diri dari
orang yang dituntunnya (coachee} Berdasarkan tujuan dari implementasi coaching Dibagi 4 jenis 1. Coaching untuk mendu kung pembelajaran 2. Coaching untuk
kinerja 3. Coaching untuk pengembangan
kepemimpinan 4. Coaching tim dan kelompok Supervisi ditujukan hanya pada dua aspek, yakni :. 1. Supervisi manajerial (tenaga kependidikan) menitikberat kan pada pemantauan, pembinaan, dan pembim bingan pada aspek-aspek pengelolaan dan adminis trasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung terlak sananya pembelajaran. 2. Supervisi akademik menitikberatkan pada pemantauan, pembinaan, dan pembimbingan pengawas terhadap kegiatan akademik, berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan pembinaan kepada guru : 1. Menemukan potensi 2. Memberi apresiasi 3. Mengukur kepuasan kinerja 4. Menemukan kekurangan kinerja 5. Menemukan perbaikan 6. Berkomitmen Macam-macam Instrumen Supervisi Akademik a) Pedoman Observasi b) Pedoman Wawancara c) Daftar Cek/Kendali |
Hal
baru yang dipero leh yaitu 1.Coaching dilaksanakan setelah
kepala sekolah melaksanakan supervisi. Hasil supervisi akan dianalisis mana
yang menjadi potensi guru dan mana yang menjadi kelemahan guru dalam
mengajar. 2.kepala
sekolah harus memiliki ktrampiln mendengarkan dg baik, kemampuan bertanya yang
jitu dan pengelolaan emosi yg mtang sehingga dapat sabar, empati dalam mlakukan
coaching dengan guru. 3. Kepala
sekolah harus mengetahui dan memahami Permendikbud nomor 15 tahun 2018
tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah 4.Seorang guru harus mampu mmetakan kebutuhan
Belajar Murid menjasi 3 asfek 1.Kesiapan
belajar murid 2.Minat
murid
3.Profil belajar murid |
|
4 |
Pengembangan Kewirausahaan |
|
Kewirausahaan
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah Adapun beban kerja kepala sekolah terkait dengan pengembangan kewira usahaan adalah sebagai berikut: a. Merencanakan b. Melaksanakan c. Evaluasi. Ada lima karakter kepemim pinan kewirausahaan : (1) proaktif; (2) inovatif; (3) berani mengambilan risiko; (4) kerja keras dan pantang menyerah; dan (5) motivasi berprestasi tinggi. Cara-Cara Mengembangkan Kewirausahaan Melakukan evaluasi diri tentang tingkat/level kepemim pinan kewirausahaan Mencari
ide, gagasan, ilham yang orisinil, baru dan berbeda dari yang pernah ada
sebelumnya Melakukan
berbagi pemecahan masalah dengan melibatkan warga sekolah |
Hal baru yang diperoleh yaitu : Ada 3 cara menge mbangkan Kewira usahaan 1. Melakukan evaluasi diri tentang ingkat/ level kepemimpinan kewirausahaan 2.Mencari ide, gagasan, ilham yang orisinil, baru dan berbeda dari yang pernah ada sebelumnya 3.Melakukan
berbagi pemecahan masalah dengan melibatkan warga sekolah |
5 |
Rencana Tindak Lanjut |
1.
Latar belakag dan ruang lingkup OJT1 dan
OJT2 2.
Rambu-rambu OJT 3.
Rencana proyek kepe- mimpinan: 4.
Peningkatan kompetensi: 5.
Monitoring dan evaluasi 6.
Jadwal RTL 7.
Laporan RTL 8.
Kegiatan gelar karya |
Rencana Tindak Lanjut (RTL) action comitmen plan (acp } adalah -> Suatu
proses mempersiapkan secara sistematik kegiatan - kegiatan
yang akan didahulukan untuk mencapai
tujuan trtentu ->Perhitungan dan penentuan dari apa yang akan dijalankan dalam rangka mencapai suatu obyek tertentu, dimana, bilamana, oleh siapa dan bagaimana caranya RTL/ACP disusun setelah mengikuti Salah satunya yaitu Diklat Calon Kepala Sekolah yang dilaksanakan dengan 4 (empat) tahap yaitu 1. tahap OJT 1, 2. tahap IST 1, 3. tahap OJT 2,
4. tahap IST 2 Rencana Tindak lanjut yang harus dicapai oleh peserta diklat pada OJT 1 adalah kemampuan mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang akan dipecahkan melalui rencana proyek kepemimpinan, dan menemukan kompetensi/ indikator
kompetensi yang masih lemah yang akan ditingkatkan dalam kegiatan peningkatan
kompetensi di OJT 2. |
RTL/ACP disusun setelah mengikuti suatu kegiatan pelatihan Salah satunya yaitu Diklat Calon Kepala Sekolah yang dilaksanakan dengan 4 (empat) tahap yaitu 1. tahap OJT 1, 2. tahap IST 1, 3. tahap OJT 2, 4. tahap IST 2 Seluruh rangkaian kegiatan tersebut nantinya
dibuat dalam sebuah laporan yang disusun secara sistematsi sesuai pedoman dan
format yang diberikan oleh Asesor |
Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan
pembelajaran:
1.
Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2.
Kolom “b” diisi dengan nama Mata
Diklat;
3.
Kolom “c” diisi dengan materi yang
ada dalam bahan pembelajaran
4.
Kolom “d” diisi dengan resume hasil
eksplorasi materi secara garis besar;
5.
Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru
yang diperoleh setelah mendalami
materi.
Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi
pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil
pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran dan mengumpulkan hasil
pekerjaannya kepada pengajar diklat.
0 komentar:
Posting Komentar