Tugas 04-OJT 1 Merumuskan Gagasan Inovasi Pemecahan Masalah Pembelajaran DAN TUGAS 05-IST 1 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Tugas 04-OJT 1

 

Tugas 04-OJT 1 Merumuskan Gagasan Inovasi Pemecahan Masalah Pembelajaran

 

Peserta merumuskan gagasan inovasi pemecahan masalah pembelajaran berdasarkan  masalah utama yang telah dihasilkan pada tugas 03-OJT 1.

 

Tabel 04-OJT 1. Merumuskan gagasan inovasi pemecahan masalah pembelajaran

 

No	Masalah Utama Pembelajaran	Gagasan Pemecahan Masalah Pembelajaran (Solusi)*)	Solusi /Tindakan Terbaik
a	b	c	D
1	·Guru  kurang oftimal  memanfaatkan media pembelajaran di kelas ·	·  Melaksnakan pelatihan IHT di sekolah ·  Menadatang pelatih atau guru yang berkompeten dibidang penggunaan media pembelajaran   ·  Sosialisasi dengan orang dewan guru dan tenaga admiisitrasi  mengenai program IHT yang akan dilaksanakan   ·   Sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi untuk memotivasi siswa yang lain dalam berprestasi	·  Meningkatkan kmpetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran di kelas

 

Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:

1.    Kolom “a” diisi dengan nomor urut;

2.    Kolom “b” diisi dengan masalah utama pembelajaran dengan mengacu pada hasil isian pada instrumen identifikasi masalah pembelajaran (tugas 03 kolom f);

3.    Kolom “c” diisi gagasan pemecahan masalah pembelajaran yang diisi lebih dari 2 (dua) untuk memecahkan masalah pada kolom “b” dengan mempertimbangkan data kekuatan sekolah pada Tugas 03 kolom d;

4.    Kolom “d” diisi dengan memilih salah satu solusi/tindakan yang dianggap terbaik dalam rangka mengatasi masalah pembelajaran berdasarkan kolom “c” 

 

 

 

TUGAS 05-IST 1

 A.  MerancangPembelajaranBerdiferensiasi

Nama        :

Nip            :

Unit Kerja :

Mari kitabayangkanilustrasikelasberikutini.

 

Ibu Nuradalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 murid. .Di antara 32 murid dikelasnya tersebut, Bu Nur memperhatikan bahwa 3 murid selalu selesai lebih dahulu saat diberikan tugas menyelesaikan Gambar 3 Pembelajaran di Kelassoal-soal perkalian.   Karena dia tidak ingin ketiga anak in itidak ada pekerjaan dan malah mengganggu  murid lainnya, akhirnya ia berinisiatif untuk menyiapkan lembar kerja tambahan untuk 3 anak tersebut. Jad jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak tersebut, Bu Nur menyiapkan 25 soal perkalian.

 

 

Berdasarkan ilustras ikelas tersebut, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini:

1.  

Jika tidak,,strategi yang memberikan soal lebih banyak kepada ke 3 siswa ini akan menimbulkan kecemburuan bagi siswa yang lain, dan ke 3 siswa juga merasa diperlakukan tidak adil karena diberi soal lebih. Biasanya siswa ingin cepat merasa bebas setelah selesai mengerjakan tugas/soal.

Menurut Anda, apakahstrategi yang dilakukanolehIbuNurtepat? Jikaya, mengapa? Jikatidak, mengapa?

 

Jika tidak,,strategi yang memberikan soal lebih banyak kepada ke 3 siswa ini akan menimbulkan kecemburuan bagi siswa yang lain, dan ke 3 siswa juga merasa diperlakukan tidak adil karena diberi soal lebih. Biasanya siswa ingin cepat merasa bebas setelah selesai mengerjakan tugas/soal.

 

 2.Jika Anda adalah Ibu Nur, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut.

Saya akan melakukan pemetaan terlebih dahulu kepada siswa di kelas yang meliputi 3 aspek :   1.Kesiapan Belajar (readiness) murid Pada tahap kesiapan belajar,saya akan mengelompokan siswa berdasarkan kesiapan siswa dengan kriteria tertentu. a.    Kelompok Amurid yang memiliki keterampilan menghitung secara lisan b.    Kelompok B murid yang memiliki keterampilan dengan alat tulis c.    Kelompok C murid yang belum mampu menghitung dengan secara lisan dan dengan  alat bantu/alat tulis.      Dengan Proses a.    Kelompok A murid menyebutkan perkalian 1 sampai 10 b.    Kelompok B murid menghitung secara tertulis perkalian 1 sampai 10 c.    Kelompok C murid menghitung perkalian 1 sampai 10 dengan alat peraga seperti stik eskrim d.      Dalam Kehidupan sehari-hari a.    Kelompok A murid sering menghafal perkalian 1 sampai 10 b.    Kelompok B murid sering mengerjakan soal-soal secara tertulis c.    Kelompok C murid dilatih berhitung dengan alat peraga seperti stik eskrim   2. Minat Murid     Dikelompokkan berdasarkan minat siswa sebagai berikut : a.    Olah raga  : menghitung langkah jalan kaki satu keliling lapangan sekolah b.    Kesenian  :  berhitung dengan cara dinyanyikan c.    Sains         :  menghitung gerak benda mobil mainan A ke mobil mainan B   3. Profil Murid Belajar     Dikelompokkan berdasarkan profil murid belajar sebagai berikut : a.    Kelompok Auditori : Murid yang belajar dengan mendengar (membaca dengan keras) b.    Kelompok Kinestetik : Murid yang belajar sambil melakukan (bergerak atau dengan meregangkan tubuh) c.    Kelompok Visual : Murid yang belajar dengan melihat (melalui diagram, presentasi, grafik peta dan lain sebagainya)  Saya akan melakukan pemetaan terlebih dahulu kepada siswa di kelas yang meliputi 3 aspek :   1.Kesiapan Belajar (readiness) murid Pada tahap kesiapan belajar,saya akan mengelompokan siswa berdasarkan kesiapan siswa dengan kriteria tertentu. a.    Kelompok Amurid yang memiliki keterampilan menghitung secara lisan b.    Kelompok B murid yang memiliki keterampilan dengan alat tulis c.    Kelompok C murid yang belum mampu menghitung dengan secara lisan dan dengan  alat bantu/alat tulis.      Dengan Proses a.    Kelompok A murid menyebutkan perkalian 1 sampai 10 b.    Kelompok B murid menghitung secara tertulis perkalian 1 sampai 10 c.    Kelompok C murid menghitung perkalian 1 sampai 10 dengan alat peraga seperti stik eskrim d.      Dalam Kehidupan sehari-hari a.    Kelompok A murid sering menghafal perkalian 1 sampai 10 b.    Kelompok B murid sering mengerjakan soal-soal secara tertulis c.    Kelompok C murid dilatih berhitung dengan alat peraga seperti stik eskrim   2. Minat Murid     Dikelompokkan berdasarkan minat siswa sebagai berikut : a.    Olah raga  : menghitung langkah jalan kaki satu keliling lapangan sekolah b.    Kesenian  :  berhitung dengan cara dinyanyikan c.    Sains         :  menghitung gerak benda mobil mainan A ke mobil mainan B   3. Profil Murid Belajar     Dikelompokkan berdasarkan profil murid belajar sebagai berikut : a.    Kelompok Auditori : Murid yang belajar dengan mendengar (membaca dengan keras) b.    Kelompok Kinestetik : Murid yang belajar sambil melakukan (bergerak atau dengan meregangkan tubuh) c.    Kelompok Visual : Murid yang belajar dengan melihat (melalui diagram, presentasi, grafik peta dan lain sebagainya)

PROFIL BELAJAR MURID

Buatlahpemetaankebutuhanmuriduntuksalahsatumateri yang saatiniAndaajarkan di kelas, denganmenggunakansalahsatudari 3 pendekatan (minat, kesiapan, danprofilbelajar), seperti yang telahdijelaskandiatas.Andadapatmembuatnyadalambentuktabel (lihatcontoh di dalambacaan).

 

Mata pelajaran : Produk K dan Kewirausahaan

Tujuan Pembelajaran: Pembentukkan Kelompok wirausaha dimasing-masing unit produksi sesuai jurusan masing-masing

 

Kesiapan Belajar (Readiness)	Kelompok siswa yang pandai berbicara	Kelompok siswa yang pandai berhitung	Kelompok siswa yang pandai menggambar (desain)
Nama Murid	Arda Ade Adi Aldo Aldi	Bani Badi Budi Cindi Didi	Asih Esa Fasha Galuh Gilang
Proses	Murid diminta melakukan simulasi menawarkan suatu produk di depan kelas	Murid diminta melakukan perhitungan harga pokok, harga jual dan keuantungan (laba)	Murid dilatih untuk membuat desain iklan dalam bentuk brusur, pamplet atau spanduk
Kehidupan sehari-hari	Murid menawarkan suatu produk langsung ke warga sekolah	Dari sebuah permasalahan yang disajikan, murid diminta untuk menentukan berapa harga pokok, harga jual, untung dan rugi dari sebuah penjualan .Guru mengawasijalannyakegiatan	Murid membuat sebuah desain iklan dan mencetaknya untuk ditawarkan kepada wargasekolah

 

 

B.    ROLEPLAY COACHING

 

SetelahSaudaramembuatprofilbelajarmurid, selanjutnyaSaudaradiharapkanmampumempraktikanmelakukancoachinguntukpilihantemakasus di bawahinidenganmemilihsalahsatusesuaidengankesepakatankelompok:

1.   Kemampuan guru dalammemfasilitasipembelajaranmasihperluditingkatkankhususnyadalamhalmembuatpesertadidiksenangdanaktifpada proses pembelajaran

2.   Terkaitdengan guru yang memilikimotivasikerjarendah, kurangsemangat, kematangandirinya (self maturity) perluditingkatkan, seringizintidakmasukkerjatanpaalasan yang jelas, danmemilikimasalah personal yang belumdiketahuisecarapasti

3.   Masalah guru didugaterpaparpahamterorisme, anti nasionalisataupaham lain yang mengarahkepadaalirankeras yang tidaksesuaidengannilai-nilaiPancasila

 

Berdasarkanpilihantema di atas, lakukanroleplay (bermainperan) praktikmelakukancoachingbersamatemandarikelompok/sukudenganpengaturanperansebagaiberikut:

a.   Kepalasekolah        1 orang

b.   Guru                       1 orang

 

Tugas:

1.   Lakukanroleplaysesuaidenganskenario di atas

2.   Tunjuktemandalamsatukelompok/sukuuntukmemerankansesuaidenganperan yang telahdituliskan!

3.   Buatlahpraktikcoaching sesuaidengan format dibawahinisebagaibuktipelaksanaanpraktikbermainperan(roleplay)!

4.   Peserta yang tidakbermainperanmengamati proses coaching yang dilaksanakandanmemberikanumpanbalikterhadapadeganbermain!

 

TabelTugas 01. IST1. InstrumenPelaksanaanPraktik Coaching Model TIRTA

Temakasusuntuk coaching^*) :Terkaitdengan guru yang memilikimotivasikerjarendah, kurangsemangat, kematangandirinya (self maturity) perluditingkatkan, seringizintidakmasukkerjatanpaalasan yang jelas, danmemilikimasalah personal yang belumdiketahuisecarapasti

No	Langkah Coaching model TIRTA	DaftarPertanyaan	Jawaban	Keterangan
a	b	c	d	e
1	Tujuan (menyampaikantujuan coaching)	Sayaakhir-akhirinimelihat  bahwa motivasi Bapak dalam mengajar rendah, kurang semangat, sering tidak masuk, apa yang membuat hal ini terjadi pak ?	Banyak permasalahan yang terjadi dalam diri sayapak.	Mencari masalah utama yang dihadapi guru
2	Identifikasi (memberikanpertanyaandanumpanbalik yang mengarahkepadaidentifikasipotensicoachee)	Sering terlambat dan izin, tidak masuk disebabkan oleh apa ya?   Bisa sedikit dijelaskan lebih rinci masalahnya apa yangsebenarnyaBapakhadapiya?.         Bapak sepertinya memiliki jiwa wirausaha yang bisadikembangkan di Sekolah.	Saya memiliki masalah yang terjadi di rumah.Pak   Kondisi anaksayabulaninimauwisudabanyakuang yang harussayakeluarkanditambahlagisaat ini,istri saya di PHK sehingga memiliki keterbatasan dalam penghasilan,   Ya ,saya dulupernahberjualan	Mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh guru yang memiliki masalah
3	Rencanaaksi (memberikanpertanyaandanumpanbalikmengenairencanaaksicoacheedalammenyelesaikanpermasalahan)	Kondisi yang seperti ini, kira-kira apa yang bisa Bapak lakukan di sekolah tanpa harus meninggalkan tugas pokok Bapaksebagai guru?   Ok, itu ide yang bagus sehingga Bapak bisa mengembangkan jiwa wirausaha yang di miliki. Yang terpenting hal itu Bapak lakukan di luar jam mengajar .	Kalau seandainya saya ke sekolah sambil membawa barang dagangan untuk saya jual ke guru dan juga siswa. Diperbolehkan tidak pak?	Membangkitkan semangat guru untuk tidak hanya sekedar mengajar, tapi juga mengembangkan jiwa wirausaha yang dimilikinya
4	Tanggungjawab (memberikanpertanyaandanumpanbalikmengenaikomitmencoacheedalammenjalankanrencanaaksinya)	Bapak bisa membagi waktu antara kapan waktu untuk mengajar dengan waktu untuk berdagang kan ya Pak ?   Ok pak, mudah-mudahan semua akan berjalan dengan baik. Dan saya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja yang Bapak tunjukkan ke depannya.	Iya pak, saya akan datang tepat waktu, tidak akan melalaikan tugas saya sebagai guru.       Iya pak, terima kasih atas masukan dan arahannya. Insya Allah saya akan melaksanakan apa yang sudah kita bicarakan hari ini.	Meminta komitmen dan tanggung jawab dari guru   Mengecek kehadiran guru setiap hari dari absensi di guru piket

  ^*)isisesuaidenganskenario

 

Petunjukpengisiantabeltugas 05-IST1:

1.   Kolom “a” diisinomorurut

2.   Kolom “b” telahdiisi

3.   Kolom “c” diisipertanyaan yang diajukan coach/mentor dalamroleplay (sudahterisi)

4.   Kolom “d” diisirekamancatatanberupatranskripdalampraktikcoaching

5.   Kolom “e” diisiketeranganjikaada yang perluditekankanatauditindaklanjutidarihasilpraktekcoaching